Menyiapkan dana darurat adalah salah satu langkah paling bijak dalam mengelola keuangan pribadi. Dana ini berfungsi sebagai cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendadak, atau kebutuhan mendesak lainnya. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah lebih baik menyimpan dana darurat di tabungan biasa atau deposito online?
Keduanya sama-sama aman, tapi memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Mari kita bahas secara sederhana agar Anda bisa menentukan pilihan terbaik.
Memahami Perbedaan Dasar: Tabungan vs. Deposito
Tabungan adalah produk perbankan yang memberikan kemudahan akses untuk menyimpan dan menarik uang kapan pun dibutuhkan. Sementara itu, deposito merupakan simpanan berjangka yang hanya bisa dicairkan setelah melewati waktu tertentu — misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.
Perbedaan ini membuat tabungan lebih cocok untuk kebutuhan jangka pendek, sementara deposito lebih ideal untuk menyimpan dana yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat.
Kelebihan Menyimpan Dana Darurat di Tabungan Online
Dengan kemajuan teknologi, banyak bank kini menawarkan tabungan online yang bisa dibuka dan dikelola langsung melalui aplikasi. Tabungan jenis ini sangat praktis bagi Anda yang ingin punya akses cepat terhadap dana darurat.
Berikut kelebihannya:
- Akses mudah kapan saja: Dana bisa diambil dengan cepat saat dibutuhkan tanpa harus datang ke cabang.
- Buka rekening tanpa ribet: Prosesnya cukup lewat aplikasi, hanya menggunakan KTP dan ponsel.
- Tanpa batas waktu penyimpanan: Cocok untuk dana darurat karena fleksibel.
- Terintegrasi dengan fitur digital lain: Misalnya transfer, pembayaran tagihan, hingga top up e-wallet.
Kekurangannya, suku bunga tabungan biasanya relatif kecil. Jadi, jika dana Anda disimpan lama tanpa digunakan, pertumbuhannya tidak akan signifikan.
Keuntungan Menyimpan Dana di Deposito Online
Sementara itu, deposito online memberikan imbal hasil (bunga) yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Produk ini cocok jika Anda ingin menyimpan sebagian dana darurat yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat, sehingga uang tetap “bekerja” dan menghasilkan bunga.
Beberapa keuntungan deposito online:
- Bunga lebih tinggi: Biasanya berkisar antara 3%–6% per tahun, tergantung tenor dan kebijakan bank.
- Aman dan dijamin LPS: Sama seperti tabungan, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan hingga batas tertentu.
- Proses digital dan efisien: Kini, Anda bisa membuka dan mencairkan deposito langsung lewat aplikasi tanpa harus ke cabang.
- Membantu disiplin finansial: Karena tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu, deposito membuat Anda lebih teratur dalam mengelola dana.
Namun, perlu diingat bahwa deposito bukan tempat yang ideal untuk seluruh dana darurat. Karena sifatnya berjangka, Anda perlu memisahkan sebagian dana di tabungan agar tetap mudah diakses.
Kombinasi Keduanya: Strategi Dana Darurat yang Cerdas
Alih-alih memilih salah satu, Anda sebenarnya bisa memanfaatkan keduanya.
- Simpan sebagian dana darurat (sekitar 50–60%) di tabungan online, agar bisa digunakan kapan saja dalam situasi mendesak.
- Sementara sisanya disimpan di deposito online, agar dana tetap bertumbuh tanpa tergoda untuk digunakan sehari-hari.
Dengan cara ini, Anda tetap memiliki cadangan dana yang likuid dan siap dipakai kapan pun, sekaligus mendapat keuntungan tambahan dari bunga deposito.
Rekomendasi: Tabungan dan Deposito Online di Bank Sinarmas
Untuk Anda yang ingin mencoba layanan digital perbankan, Bank Sinarmas menyediakan kemudahan membuka tabungan online maupun deposito online langsung lewat aplikasi SimobiPlus.
Melalui satu aplikasi, Anda bisa menabung, membuka deposito, memantau bunga berjalan, hingga mencairkan dana dengan cepat dan aman.
Jadi, jika Anda ingin mengelola dana darurat secara cerdas, pertimbangkan kombinasi antara tabungan dan deposito digital agar tetap likuid sekaligus produktif. Dengan teknologi perbankan modern seperti yang ditawarkan oleh Bank Sinarmas, mengatur keuangan kini jadi jauh lebih mudah dan efisien.
